Bingkaiwarta.com – Volvo, pabrikan mobil asal Swedia, membuat keputusan mengejutkan. Meskipun sebelumnya mereka berencana untuk menghentikan produksi mobil bermesin bensin (ICE) pada tahun 2030, kini mereka menyatakan akan tetap menjual XC90 bermesin bensin hingga akhir abad ini. Keputusan ini tentu saja menimbulkan pertanyaan, apa alasan di baliknya?
Related Post
Juru bicara Volvo mengatakan kepada Auto Express bahwa mereka akan terus memproduksi XC90 selama masih ada permintaan dari pelanggan. XC90, yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-10 tahun depan, telah mengalami dua kali pembaruan, pertama pada tahun 2019 dan terakhir pada bulan September lalu. Meskipun Volvo juga menawarkan versi listriknya, EX90, kedua model ini memiliki pasarnya masing-masing.
Salah satu alasannya adalah XC90 generasi pertama memiliki umur yang panjang, yaitu 14 tahun. Diperkenalkan pada tahun 2002 dan bertahan di pasaran hingga tahun 2016. Model saat ini mungkin akan mengikuti jejaknya, meskipun tidak menyamai rekor generasi pertama. Selain itu, XC90 merupakan model terlaris ketiga Volvo setelah XC60 dan XC40.
Alasan lainnya adalah kedua model, XC90 dan EX90, menarik pelanggan yang berbeda. EX90 juga lebih mahal daripada XC90, yang mungkin menjadi faktor penentu bagi sebagian pembeli. Logikanya, pembeli cenderung memilih varian yang lebih murah.
Meskipun demikian, Volvo tetap mendukung rencana Uni Eropa untuk melarang produksi kendaraan bermesin ICE pada tahun 2035. Meskipun produksi mesin diesel sudah berakhir, Volvo yakin ICE masih memiliki tempat di masa depan, setidaknya untuk beberapa waktu ke depan.
Tinggalkan komentar